Benciku

13:29 hartinahr 0 Comments


Dear diary,


Aku sangat sayang padamu, sangat.

Tapi bukan berarti kau sempurna.
Kau juga banyak kurangnya, seperti manusia lainnya.
Sama juga denganku.

Tapi aku sebisa mungkin memaklumi itu.
Aku hanya membantu mengingatkan,
Kalau-kalau kau lupa tujuan kau hidup disini.
Begitupun kau, juga sering mengingatkan aku.
Begitulah kita.

Kadang, aku juga marah.
Kau juga.
Kadang, kita bertengkar.
Lalu tertawa.

Kadang, aku benci.
Mungkin karena khawatir.
Aku khawatir untuk kesehatanmu.
Kau sering batuk, mungkin karena merokok.
Aku hanya mengingatkan.

Aku khawatir untuk keselamatanmu.
Kau sering berpergian jauh naik motor.
Orang bilang itu touring.
Orang bilang, mereka yang touring itu ugal-ugalan.
Tapi tidak menurutmu.
Menurutmu kau touring dengan aman.
Aku coba percaya.
Tapi tetap, aku khawatir.
Dan aku benci.

Aku khawatir untuk keuanganmu.
Kau sering menghabiskan uangmu untuk sesuatu yang menurutku kurang penting.
Dan kau senang diawalnya.
Lalu, diakhirnya kau bingung.
Kemana pergi semua uang?
Aku khawatir.

Aku khawatir untuk masa depanmu.
Kau sering menunda pekerjaan.
Kau sering bilang malas.
Kau sering bilang nanti saja.
Kau sering bilang ah gampang, bisa nanti.
Yang pada akhirnya banyak yang tidak kau kerjakan.
Banyak yang ketinggalan.
Kalau begitu terus, mau sampai kapan malas?
Kapan untuk bisa lebih produktif?

Aku sering marah untuk itu.
Aku sering sok menggurui untuk itu.
Aku sering mengomel untuk itu.
Aku sering buat kau kesal dengar omelanku.

Bukan apa.
Tapi aku khawatir.
Dan aku benci itu.
Karena hanya itu yang bisa aku lakukan.

Semoga kau sadar.
Bukan tidak mau menerima kekurangan.
Tapi itu bukanlah kekurangan.
Itu sifat yang seharusnya bisa diubah.
Menjadi lebih baik.


xoxo,



Your worst nightmare

You Might Also Like

0 komentar: